Minggu, 31 Mei 2015

Penulisan 05 [ Soft Skill ]

Penderitaan dan Keberhasilan Jepang

Wilayah Geografis Jepang berada pada empat lempeng teknonik sekaligus. Lempeng Okhots (Amerika Utara), Lempeng Urasia, Lempeng Psifik dan Lempeng Laut Philipna sehingga Jepang memiliki potensi gempa yang sangat tinggi. Setiap kali terjadi pergeseran tektonik pada lempeng manapun gempa akan terjadi di Jepang. Tidak hanya gempa, tsunami juga mengancam negeri sakura.

 Penderitaan Jepang setelah dilanda tsunami mengakibatkan kerugian ekonomi, bangunan rusak, rumah tanpa listrik, rumah tanpa air dan korban tewas. Tapi setelah bencana tersebut Jepang bangkit kembali dan belajar dari kegagalan. Shippaigaku pertama kali diperkenalkan oleh Takashi Tachibana. Shippai berarti gagal dan gaku berarti ilmu. Dengan kata lain shippaigaku berarti ilmu yang mempelajari tentang kegagalan dan Seperti kata orang bijak “Kita tidak banyak belajar dari kesuksesan. Kita belajar dari kegagalan”.

Saat gempa dan tsunami tahun 1896 jumlah korban tewas 83%. Namun saat tsunami 1993 jumlah korban berkurang menjadi 20% dan tsunami 2011 hanya 6% dari total jumlah penduduk. Penurunan jumlah korban tersebut merupakan keberhasilan Jepang.

Keberhasilan lainnya pada tahun 2011 setelah terkena bencana gempa bumi dan tsunami pada 11 maret 2011, Asosiasi Sepakbola Jepang sukses merebut gelar FIFA Fair Play Award 2011. Bisa disebut sebagai tahun istimewa bagi sepakbola Jepang. Pada tahun tersebut Jepang sukses meraih gelar Piala Asia 2011 dan juga merebut Piala Dunia Wanita di Jerman. Kesuksesan menggelar Piala Dunia Antarklub 2011 juga menjadi catatan yang tak akan dilupakan publik Jepang.







Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar