Nama : Miftah Huda
NPM : 56414643
Kelas : 1IA21
Teori Manusia
Jika kita berdebat tentang asal mula manusia, maka yang terpikir, terlintas, atau terbersit pertama kali dipikiran adalah teori evolusi Charles Darwin. Dalam teori evolusi Charles Darwin dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera, sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an, dijelaskan bahwa manusia pertama adalah Nabi adam a.s. Namun, hingga saat ini para ilmuwan masih terus mencari bukti untuk memastikan asal mula manusia.
Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin.
Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya.
Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s).
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).
Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka.
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya :
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).
Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka.
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya :
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin (36) : 36)
Allah berpesan kepada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di surga (buah Khuldi). Tapi Adam dan Hawa di khasut oleh Iblis untuk memakan buah tersebut dan ketika Adam dan Hawa memakannya, Allah menghukum Adam dan Hawa turun ke bumi. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap dibumi.
Dari Adam inilah cikal bakal manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa, Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
"Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70).
Kesimpulan
Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam a.s yang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direka-reka. Manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama Adam.
Teori Keluarga
1. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1998
dalam Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin dan Bambang Adi Santoso, 2009, hal 68.
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. Menurut BKKBN (1999) dalam Sudiharto (2007)
keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.
3. Menurut WHO, 1969 dalam Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin dan Bambang Adi Santoso, 2009, hal 67.
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan.
4. Menurut Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya,1989 dalam Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009, hal 179.
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. Menurut BKKBN (1999) dalam Sudiharto (2007)
keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.
3. Menurut WHO, 1969 dalam Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin dan Bambang Adi Santoso, 2009, hal 67.
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan.
4. Menurut Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya,1989 dalam Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009, hal 179.
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing, dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Jadi kesimpulannya
Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan.
Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan.
Teori Masyarakat
1. Menurut Peter L.
Berger
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
2. Menurut Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individuindividu yang merupakan anggota-anggotanya.
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individuindividu yang merupakan anggota-anggotanya.
3. Menurut Marx
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan – hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan – hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya
4. Menurut Gillin
& Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
5. Menurut Harold J.
Laski
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama
6. Menurut Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.
Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.
7. Menurut Robert Maciver
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)
8. Menurut Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
9. Menurut Horton & Hunt
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan
10. Menurut Mansur Fakih
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan harmoni.
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan harmoni.
11. Menurut Soerjono Soekanto
Beliau mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu
masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut.
• Manusia yang hidup
bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
• Bercampur atau bergaul
dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan
manusiamanusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi
dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
• Sadar bahwa mereka
merupakan satu-kesatuan.
• Merupakan suatu sistem
hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka
merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Jadi Kesimpulannya
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kenapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial ?
Manusia selain sebagai makhluk individu, manusia juga
disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan
serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain. Tak
ada manusia yang bisa berdiri sendiri tanpa bantuan manusia yang lain, pada
dasarnya manusia itu harus saling berbagi, menolong dan membantu sesamanya.
Refrensi / Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar